RESPONDING PAPER 8
Ajaran
Buddha Dharma Tentang Etika (Sila)
A. Pengertian
dan macam-macam Sila
Etika
dalam bahasa yunani yaitu Ethos. Ajaran Buddha tentang sila adalah
etika Buddhis, kebajikan, atau perbuatan baik. Buddhagosa dalam
kitab Visuddhimaga menafsirkan sila berbagai berikut : pertama, sila
menujukan sikap batin atau kehendak (cetana). kedua, menunjukan
penghindaran (virata) yang merupakan unsur batin (cetasika). ketiga, menunjukan
pengendalian diri (samvara) dan keempat menunjukan tiada
pelanggaran peraturan yang telah ditetapkan. Menurut bahasa kosa kata pali sila
dalam artian etika dan dalam penegrtian sempit yaitu moral. Macam0macam sila
ada dua yaitu Kusalakama dan Akusalakama yang artinya kusalakama yaitu
perbuatan baik dan akusalakama iyalah perbuatan buruk.
B. Catur
Paranitha dan Catur Mara
Catur
Paramitha ialah sifat –sifat Ketuhanan sifat-sifat ini adalah sumber dari
kusala-kama yakni perbuatan baik makadari itu umat buddha harus menerapkan
sifat-sifat ini yang terdiri dari :
Metta
yaitu cinta kasih universal yang menjadi akar perbuatan baik dengan
diterapkannya sifat ini maka dosa akan tertekan
Karuna
yaitu kasih sayang universal karena melihat sesuatu kesesangsaraan. Bila mana
ini diterapkan maka lobha akan tertekan
Mudhita
yaitu perasaan simpati universal karena melihat seseorang bahagia atau gembira
bila ini berkembang issa akan lenyap
Upekkha
yaitu keseimbangan bathin universal sebagai hasil melaksankan metta dan karuna
. Bila ini berkembang maka akan melenyapkan moha. Catur Mara yakni sifat setan
yang menjadi sumber perbuatan buruk atau bisa dikatakan akusala-kama, makadari
itu umat buddha harus membuang jauh-jauh atau menghindari dari perbuatan ini
agar 5tidak terus-terusan mengalami kesengsaraan yang terdiri dari :
Dosa
yaitu kebencian yang akar dari perbuatan buruk dan akan lenyap bila diterapkan
metta Lobha yaitu serakah yang akar dari perbuatan buruk yang apabila
diterapkan karuna akan lenyap Issa yaitu perasaan tidak senang melihat orang
lain bahagia atau bisa dikatakan iri hati bila diterpakan muddhita maka issa
akan lenyap Moha yaitu kegelisaan bathin akibat dosa, lobha dan issa. Moha
artinya kebodohan atau kurangnya pengertian, moha juga disebut ketidaktahuan
atau tidak berpengetahuan. Dan apabila diterapkan Upekkha maka moha akan
lenyap.
C.
Sila dan Catur Paramitha
Sila
adalah etika sila juga berarti menerapkan suatu perbuatan baik agar hidup
menjadi damai dan tentram oleh karena itu sila dan catur paramitha atau disebut
perbuatan baik yang terdiri dari sifat ketuhanan sangatlah berkaitan untuk
menghasilkan hidup yang penuh dengan kedamaian dan ketentraman. Jika dalam
kehidupan menerapkan sila dengan perbuatan baik maka akan bisa melenyapkan
suatu kesengsaraan.[1]
[1] Khoirunnisak. 2011 . Periode Hindu –
Buddha Di Nusantara. Yogyakarta
: Jurnal Hindu Budha dalam Sejarah Nasional. Vol.VI, No.2. Hal : 27
Komentar
Posting Komentar