RESPONDING
PAPER 3
AJARAN HINDU DHARMA TENTANG KONSEP
KETUHANAN
1. Konsep Tuhan / Dewa
Konsep Tuhan/Dewa hanya
ada satu Allah yang di puja melalui berbagai bentuk dan cara. Allah yang satu
ini disebut Brahman. Brahman adalah roh yang paling tinggi , diluar jangkauan
manusia, tidak terbatas oleh waktu dan ruang. Brahman dapat dijumpai diseluruh
alam semesta. Dia di atas segalanya. Dia adalah asal dari segala ciptaan
hakikat, rahasia, hakikat suka cita, dan sang sejati). Selain Allah, orang
Hindu juga mempercayai adanya para dewa, yang dihormati dan disembah oleh
mereka. Konsep agama hindu mengenai ketuhanan dapat digolongkan ke dalam
beberapa bentuk, yaitu: Monisme (paham yang beranggapan bahwa semua kehidupan
adalah zat); Panteisme (paham yang beranggapan bahwa semua kehidupan bersifat
ketuhanan); Panenteisme (paham yang beranggapan bahwa Tuhan adalah ciptaan jiwa
dalam suatu tubuh); Animisme (paham yang menganggap Tuhan adalah dewa-dewa yang
hidup dalam objek: bukan manusia, pohon, batu, atau binatang); Honoteisme
(paham yang percaya kepada satu dewa yang dipuja dalam banyak keberadaan); dan
Monoteisme (paham yang bercaya hanya kepada satu Tuhan).[1]
2. Tri Murti
Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang
Hyang Widhi) (sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam
menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya.
Trimurti terdiri dari 3 yaitu:
· Dewa Brahma
Fungsi: Pencipta / Utpathi
Sakti: Dewi Saraswati yang
merupakan dewi ilmu pengetahuan
Senjata: Busur
Simbol: A
Warna: Merah
· Dewa Wisnu
Fungsi: Pemelihara / Sthiti
Senjata: Cakram
Simbol: U
Warna: Hitam
· Dewa Siwa
Fungsi: Penghancur / Pralina
Sakti: Dewi Durga, Uma, dan Parwati
Senjata: Trisula
Simbol: M
Warna: Manca Warna
Apabila simbol dari ketiga dewa
tesebut digabungkan, maka akan menjadi AUM yang dibaca "OM" ( ॐ ) yang
merupakan simbol suci agama
Hindu.(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Trimurti)
3. Sembahyang
Salah satu ciri orang beragama
adalah melakukan pemujaan pada Tuhan. Bagi umat Hindu di Bali pemujaan itu
disebut sembahyang. Dalam agama Hindu mengenal dua sembahyang yaitu sembahyang
sendiri yang disebut Ekanta dan sembahyang dengan cara bersama-sama atau
berkelompok disebut Samkirtanam.[2]
Adapun pelaksanaan sembahyang menurut Hindu ialah:
A. Sikap Badan
Sebelum melaksanakan sembahyang,
kita harus bersikap Asucilaksana yakni mensucikan diri dengan tidak melakukan
tindakan atau perbuatan yang tidak baik, tercela ataupun perilaku tidak terpuji
lainnya. Disamping itu badan atau tubuh, pikiran dan jiwa kita pun harus
benar-benar suci, bersih dan hening. Tubuh dapat dibersihkan dengan air
(mandi). Sesudah itu pergunakanlah pakaian yang bersih. Kemudian pikiran dapat
disucikan dengan cara melaksanakan ajaran agama, selalu memikirkan hal-hal yang
baik dan benar.
Sikap badan atau asana pada waktu
sembahyang dapatr diatur seperti di bawah ini:
· Dengan
cara duduk bersila (Padmasana) untuk laki-laki
· Dengan
cara duduk bersimpuh (Bajrasana) untuk wanita
· Dengan
cara berdiri (Padasana) dengan memperhatikan situasi/kondisi setempat
B. Sikap Batin
Dalam bersembahyang kita hendaknya
selalu berusaha untuk menjaga sikap batin sebagaimana diuraikan di bawah ini:
1. Bersikap tenang dengan hati yang
suci.
2. Percaya sepenuhnya terhadap
adanya Tuhan.
3. Penyerahan diri secara total dan
tulus ikhlas kepada-Nya.
4. Sembahyang hendaknya tidak
mempunyai tujuan untuk memperoleh mukjizat atau kesaktian.
C. Sikap Tangan
1. Bersembahyang kehadapan Tuhan
Yang Maha Esa, kedua tangan dicakupkan diatas dahi, sehingga ujung jari tangan
berada diatas ubun-ubun.
2. Bersembahyang kehadapan para dewa
(Dewata), cakupan jari tangan ditempatkan di tengah-tengah dahi dengan ujung
kedua ibu jarii tangan berada di antara kedua kening.
3. Bersembahyang kehadapanpitara,
cakupan jari tangan ditempatkan di ujung hidung, dengan kedua ujung ibu jari
tangan menyentuh hidung.
4. Bersembahyang kehadapan Bhuta,
cakupan tangan diletakkan dihulu hati, dengan ujung jari tangan mengarah ke
bawah.
[1] (Sumber:
Tony Tedjo, Mengenal Agama Hindu, Buddha, Khong Hucu, (Pionir
Jaya, Bandung:2011) hal : 87
Komentar
Posting Komentar