RESPONDING PAPER 11
AJARAN
BUDDHA TENTANG BHAVANA / MEDITASI
a. Pengertian Bhavana
Bhavana
berarti pengembangan batin, maksudnya pengembangan batin dalam melaksanakan
meditasi/ samadhi.
Terdapat
dua macam Bhavana, yaitu:
1. Samatha-Bhavana artinya pengembangan
ketenangan batin, atau dengan sebutan lain Samatha-Kammatthana yang artinya
ketenangan batin sebagai tujuan dari meditasi/ samadhi dengan memilih salah
satu dari 40 obyek dan diantaranya yang terbaik bagi mereka yang pertama kali
melatih Samatha Bhavana ialah memakai objek Metta.
2. Vipassana Bhavana artinya pengembangan
pandangan terang. Atau dengan sebutan lain Vippasana Kammathana artinya
pendangan terang sebagai tujuan dari meditasi/ samadhi, tanpa memakai objek
apapun, melainkan hanya perhatiannya yang ditunjukan kepada gerak-gerik jasmani
dan rohani.
Istilah
Bhavana ini berarti melatih dan mendidik mental dalam arti sepenuhnya, yang
bertujuan untuk membersihkan pikiran dari segala kotoran batin dan
rintangan-rintangan, seperti keinginan hawa nafsu jahat, kebencian, kemalasan,
kemampuan untuk menganalisa, keyakinan, kegembiraan, ketenangan, sehingga
akhirnya mencapai kebijaksanaan tertinggi dan dapat melihat benda-benda dalam
keadaan sewajarnya serta dapat menyelami kesunyataan, Nibbana/Nirwana.[1]
b. Macam-macam Bhavana
1. Metta Bhavana, artinya cinta kasih dan
bhavana artinya pengembangan. Jadi metta bhavana berarti meditasi untuk
mengembangkan cinta kasih dan untuk membersihkan kekotoran pikiran atau
kebencian (dosa).
Dengan
kata lain meditasi Metta Bhavana disebut pengembangan cinta kasih yang bersifat
universal. Dengan tujuan semata-mata untuk membersihkan segala kekotoran
pikiran yang penuh dengan kebencian.
Cara-cara
melaksanakan meditasi ini biasanya
a. Antara jam 04.00-06.00 pagi hari, dan
16.00-18.00 untuk sore hari, kemudian jam 19.00-22.00 untuk malam hari.
b. Membaca paritta terlebih dahulu sebelum
melakukan meditasi, boleh dibaca panjang dan apabila waktunya tidak
memungkinkan boleh dibaca pendek/ secukupnya.
c. Posisi duduk dengan bersila dan posisi
badan tegak dengan keadaan rileks.
d. Memejamkan mata dan pikiran dan
membayangkan objek yang dipakai.
e. Meminta petunjuk atau nasihat bagi pemula
kepada yang lebih berpengalaman, supaya pelaksanaan bisa berjalan lancar
(sukses).
f. Tempat melakukan meditasi dianjurkan pada
tempat yang terhindar dari kebisingan, atau terganggu nyamuk dan lainnya yang
membuatnya tidak khusu’ dalam melakukan meditasi tersebut.
2. Samatha Bhavana, ialah pengembangan
ketenangan batin dengan memakai salah satu dari 40 obyek meditasi dan sebagai
pahalanya yang akan diperoleh yaitu Jhana, setelah kematiannya dari alam
manusia akan bertumimbal lahir di Alam Brahma.
3. Vippasana Bhavana, ialah pengembangan
pandangan terang tanpa memakai objek, tetapi hanya menggunakan perhatian yang
ditujukan kepada gerak-gerik jasmani dan rohani dan pelaksanaan meditasi ini
adalah satu-satunya jalan terpendek untuk mencapai Nibbana.[2]
[1] Ardhana, Suparta. Sejarah Perkembangan
Agama Hindu Budha. Denpasar : Penerbit Paramita, 2002. Hal 50-63
[2] Romdhon Dkk. Agama-Agama Di Dunia. Yogyakarta : IAIN
Sunan Kalijaga Press, 1988. Hal 196
Komentar
Posting Komentar