Langsung ke konten utama

Peninggalan Seni Ukir Kerajaan Hindu Budha

Peninggalan seni ukir Kerajaan Hindu- Buddha




Prasasti Muara Kaman

Tempat Penemuan: Tepi Sungai MahakamKalimantan timur
Isi Prasasti: Tentang kerajaan kutai
Didirikan kira kira tahun 400 m






 
Prasasti  Pasir Awi

Tempat Penemuan: Daerah Bogor Jawa Barat
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Tarumanegara




Prasasti Talang Tuo (684 m)

Tempat Penemuan: Daerah Palembang
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Sriwijaya




 Prasasti Canggal (732 m)
Tempat Penemuan: Dekat Magelang
Isi Prasasti: Dengn raja Sanjaya







Prasasti Kalasan (778 m) 

Tempat Penemuan: Dekat Magelang
Isi Prasasti: Tantang kerajaan Mataram Hindu
Dengn raja Rakai Panangkaran
 Prasasti Tugu


Tempat Penemuan: Daerah Bogor Jawa Barat
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Tarumanegara











Prasasti Mulawarman


Tempat Penemuan: Daerah Bali
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Kutai











Prasasti 
Ciareteun
 

Tempat Penemuan: Daerah Bogor, Jawa Barat
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Tarumanegara







Prasasti Karang Berahi

Tempat Penemuan: Daerah Jambu Hulu
Isi Prasasti: Tentang kerajaan Sriwijaya













(Sumber : http://jendelahindu-buddha.blogspot.com/2011/11/hasil-seni-ukir-peninggalan-kerajaan.html)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peta Jalur Pelayaran Antara India - Indonesia

( Sumber :https://www.detik.com//) (Sumber : https://www.wikipedia.org/) (Sumber:http://hinduismegue.blogspot.com/2012/11/sejarah-agama-hindu-periode-weda-zaman.html) (Sumber : https://www.antaranews.com) Melalui Jalur laut. Para penyebar agama dan budaya hindu – Buddha yang menggunakan jalur laut datang  ke Indonesia mengikuti rombongan kapal-kapal para dagang yang biasa beraktivitas pada jalur India-Cina. Rute perjalanan para penyebar agama dan budaya Hindu Buddha, yaitu dari India menuju myamar, Thailand, semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara. Sementara itu, dari semenanjung Malaya ada yang terus ke Kamboja, Vietnam, cina, korea dan jepang. Di antara mereka ada yang lansung dari india menuju Indonesia dengan memanfaatkan bertiupnya angin muson barat.  Melalui jalur darat. Para penyebar agama dan budaya Hindu – Buddha yang menggunakan jalur darat mengikuti para pedagang melalui jalan sutra, dari India ke Tibet terus ke utara sampai den...

Seni Sastra Dari Masa Hindu-Buddha

SENI SASTRA DARI MASA HINDU – BUDDHA   >> http://jendelahindu-buddha.blogspot.com/2011/11/hasil-seni-sastra-dari-masa-hindhu.html Hasil sastra  berbentuk prosa atau puisi : 1.  Tutur pitutur (kitab keagamaan). Jawa dan Kejawen seolah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di Tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme.  Dalam perkembangannya, penyebaran Islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran-ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa. Unsur-unsur dalam Islam berusaha ditanamkan dalam budaya-budaya Jawa, yaitu:             Pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu jawa, ular-ular (patuah yang berupa filsafat), cerita-cerita kuno, hingga upaca...

Sejarah Pura Tribhuana Agung

Sejarah Pura Tribhuana Agung (Sumber : Dokumentasi Pribadi) Asal Mula Pura Tribhuana Agung yakni Sebelum menjadi Pura Tri Bhuana Agung, tahun 1982 umat Hindu di Depok ini memperoleh tanah hibah dari Perumnas Cab. III seluas 1.000 meter Pembangunan pura ini dimulai tahun 1985 secara bertahap sesuai kemampuan umat pada Tanggal 8 Oktober 1994 diresmikan melalui Upacara Ngenteg Linggih. Arti dari Tribhuana Agung sendiri yaitu tiga Jalan untuk mencapai Moksa adalah Dharma atau kebenaran yang merupakan nafas Kehidupan, Pendekatan terhadap sang hyang widji wasa yaitu melakukan Pelatihan Rohani, dan Kesucian atau Puncak Moksa Dimana Manusia Berhasil Menyatu dengan Sang hyang Widhi (Tuhan). Secara Arsitektur Pura Tersebut Mengutamakan Kearifan Lokal Bali Struktur Tatanan Dalam Bangunan Tempat sang Hyang Widhi Wasa ada tiga tingkatan yaitu Tingkatan dasar berarti Bumi, tengah / badan bangunan adalah jalan mencapai Moksa dan Tingkatan teratas disebut Astana yang merupakan tempat...